Desain Hijab Khusus dalam
rangka untuk memproteksi meningkatkan keselamatan dan melindungi pegawai Muslimah
yang berhijab, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah memperkenalkan hijab
berstandar FRC (flame resistant clothing). Desain Hijab dengan Teknologi ini
bisa mengurangi dampak risiko cidera akibat terbakar.
“Hijab FRC ini adalah upaya Chevron dalam menerapkan
salah satu nilai perusahaan yaitu keberagaman dan inklusi,” Ujar Manager
Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo di Pekanbaru.
Desain khusus hijab pakaian kerja ini, kata Sonitha,
berfungsi untuk melindungi tubuh Muslimah dari kontak langsung dengan bahaya
fisik, biologi, dan cairan kimia di tempat kerja. Contohnya, pancaran panas,
sengatan serangga lebah, gigitan nyamuk, hingga percikan bahan kimia.
FRC wajib dipakai seluruh pegawai muslimah yang akan memasuki
atau sedang bekerja di dalam area produksi minyak dan gas. Tidak hanya itu,
hijab juga wajib dipakai pada fasilitas on plot listrik, serta kepada personel
yang bekerja di area operasi lapangan.
“Di negara Indonesia ini memiliki keunikan tersendiri
dari segi keberagaman dan siap kami rangkul, mendengarkan masukan dari pegawai
muslimah serta sangat menghargai ide yang diajukan oleh pegawai kami,” sambut
Sonitha.
Tim PT CPI sedang melakukan riset khusus untuk hijab FRC dan
kemudian mendesainnya, serta memilih materi secara seksama guna memberikan
keselamatan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Produk ini sudah memenuhi
standar nasional dan internasional.
“Penerapan hijab FRC ini merupakan bukti kepedulian yang
nyata dan PT CPI merupakan pelopor yang pertama yang telah menerapkan hal ini
di industri migas Indonesia,” ujar Sonitha. Tipe hijab FRC ini bisa
digunakan dengan dua cara, yaitu dimasukkan ke dalam pakaian dan juga bisa
dikeluarkan. Namun tetap dengan memperhatikan faktor keselamatannya.