Industri hijab fashion sudah menjadi salah satu yang paling terkena dampak di pandemi Covid-19. Walaupun begitu, hijab fashion masih terpantau sangat diminati oleh banyak kalangan. Ini terbukti dengan sebegitu banyak telah diluncurkan berbagai model hijab fashion di buat khusus di era new normal. Seperti hijab yang sudah dilengkapi jadi satu dengan masker dan juga berbagai model hijab tertutup yang lainnya. ” bukan hanya di indonesia sebagai umat islam terbanyak yg menjadi salah satu alasannya, sekarang hijab fashion sudah menjadi style ini di mulai dari para celebrity, selebgram sampai ke komunitas. Faktor-faktor itulah yang membuat terus meningkatnya produksi fashion hijab,” kata Riel Tasmaya, CEO Sukma dalam rilisnya, Minggu 30 Agustus 2020.
Riel telah mengatakan sudah banyak para hijaber di saat ini lebih memilih hijab dari sisi desain yang rapi dengan looks kasual. Model gaya simpel ini akan memudahkan para hijaber untuk tetap bisa beraktifitas di tengah pandemic covid-19. ” Bahan hijab yang kamu pilih sebaiknya ringan dan nyaman, mudah di atur dan bisa di styling untuk banyak looks hijab. Kalau hanya untuk warna dan motif, trend sekarang yaitu earthy tone,” katanya.
Ninja Xpress yang berkolaborasi dengan SUQMA telah meluncurkan program Lokalisme #ObsesiUntukNegeri. Platform digital ini akan dirancang khusus untuk UMKM pada online infrastruktur SUQMA tanpa dikenakan biaya jasa ataupun consignment fee untuk para pelaku UMKM (brand) pilihan, sebagai pusat penjualan serta membantu mendorong penjualan dan pemasarannya.
” Hal ini tentunya juga untuk mendukung program pemerintah dalam hal percepatan proses digitalisasi untuk para pengusaha UMKM, dan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi digital kedepannya,” ujar Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress.