BERLIN – Anak gadis yang sudah berusia 15 tahun dari negara asal Arab Saudi ini berjuang dalam pembuatan emoji hijab untuk disemua media sosial dan nantinya akan bisa dipergunakan oleh wanita di seluruh negara-negara Muslim yang mengenakan hijab, termasuk juga di Indonesia. Rayouf Alhumedhi yang sekarang berada di Berlin, Jerman, membuat gagasan itu keluar pada saat dirinya ingin mendirikan sebuah grup di WhatsApp bersama teman-temannya dan telah menyadari tidak ada sama sekali emoji untuk dirinya yang memakai hijab.
Rayouf telah mengirim surat ke Apple tapi belum ada tanggapan dan akhirnya mendengar tentang Unicode Consortium, sebuah organisasi yang mengatur segala permohonan emoji.
“Emoji hijab ini adalah bukti langkah maju dalam toleransi dan keragaman. Emoji ini memiliki arti spiritual untuk jutaan perempuan muslim di seluruh dunia, dengan mengakui arti pentingnya,” tulis Rayouf dalam usulan yang diajukan dengan bantuan salah seorang pendiri Reddit, Alexis Ohanian.
Aphelandra Messer, ilustrator yang membantu Rayouf merancang emoji hijab mengatakan dalam forum tanya jawab itu, “Salah satu keputusan ialah membuat hijab dalam warna netral. Rancangan pertama saya adalah perempuan yang memakai hijab ungu gelap. Dibuat warna netral agar emoji dapat digunakan sebanyak mungkin orang di banyak negara muslim.”
Langkah yang telah diajukan Rayouf masih pada tahap awal dan masih memerlukan persetujuan dari seluruh anggota Unicode dan proses persetujuannya ini biasanya memakan waktu agak lama sekitar satu setengah tahun.