
Kalau merawat hijab ya berbeda dengan perawatan baju atau kain seperti biasanya. Ketelitian dan ketaletan kamu yang terpenting. Kamu Harus kenali dulu jenis bahan hijab kamu sebelum akan memulai menentukan cara perawatannya. Biasanya hijab yang kamu kenakan yang memiliki bahan paris, chiffon, rayon, viscose, atau payet. Bahan paris dan viscose paling terpavorit. Harganya yang murah, bahan paris juga tipis dan nyaman pada saat kamu kenakan. Bahan jenis viscose, ini dikenal lembut dan dingin dengan rajutan yang tampak mengkilap.
Dari beberapa jenis bahan-bahan tadi, akan menentukan bagaimana cara kamu merawatnya nanti. Cara terbaik merawat hijab yang benar itu bagaimana sih?
1. Pilih dan pisahkan hijab kamu berdasarkan jenis bahan, warna, dan motif yang kamu miliki.
Bahan kain yang berbeda juga membutuhkan perlakuan yang berbeda. Untuk itu kamu sebaiknya dapat memisahkan setiap bahan pada saat kamu mencucinya terutama bahan kaos. Warna-warna yang mudah luntur semua bahan dari kaos pasti suka luntur juga harus dipisahkan supaya tidak merusak hijab yang lain. Kalau untuk menyimpan, sebaiknya pisahkan saja berdasarkan hijab mana yang paling kamu suka agar lebih mudah saat akan mengambilnya.
2. Sebisanya Jangan asal pilih detergen cuci, ada beberapa bahan hijab tidak boleh kena detergen
Detergen ini biasanya agak keras dan panas tidak bagus untuk bahan hijab yang tipis karena bisa merusak bahan dan warnanya akan menjadi pudar. Semua bahan kecuali kaos tidak boleh terkena detergen dan sebagai penggantinya kamu gunakan air sabun biasa. Khusus untuk hijab yang berpayet malah harus dicuci menggunakan sampo, yang telah dilarutkan dalam air. Bahan sutra juga tidak boleh pakai detergen, gunakan larutan air sampo saja sudah cukup membuat awet bahan hijab kamu.
3. Merendam hijab jangan terlalu lama, cukup kurang lebih 15 menit saja
Sebaiknya kamu jangan merendam hijab terlalu lama, apalagi hijab yang berbahan viscose. Sebisanya kamu harus langsung mencuci dan menjemurnya. Boleh juga tuh direndam pakai air hangat kalau bahannya tebal, kalau yang tipis pakai air dingin saja ya merendamnya.
4. jangan mencuci dengan mesin cuci lebih baik di kucek pakai tangan sendiri
Janganlah mengunakan mesin cuci untuk mencuci hijabmu karena ternyata dapat mengubah warna,dan merusak serat hijab terutama yang berbahan chiffon. Kamu sebaiknya kucek pakai tanganmu sendiri dan pelan-pelan saja menguceknya. Untuk bagian pet (yang empuk-empuk itu) hijab instan dan ciput jangan dikucek, cukup dicelup-celupin aja.
Tambahan tips nih untuk hijab berbahan chiffon, setelah kamu pakai seharian harus langsung dicuci dan jangan sampai menunggu esok harinya.
5. Menjemur hijab jangan pas terik matahari cukup di halaman rumah saja tanpa terkena sinar matahari langsung
Setebal-tebalnya bahan hijab tetaplah tipis jika dibandingkan dengan pakaian yang lainnya. Oleh sebab itu jangan jemur terkena sinar matahari langsung. Sebaiknya kamu jemur di tempat yang rindang atau cukup angin-anginkan saja. Untuk hijab yang berpayet jangan diperas bagian payetnya ya saat menjemur. Kamu pastikan jangan menjemur hijab dalam posisi terlipat karena bisa meninggalkan bekas sabun atau lipatan.
6. Saat menyetrika jangan terlalu panas harus disesuaikan dengan jenis dan tekstur bahan
Untuk hijab bahan paris dan viscose, kamu setrika bersuhu rendah atau gunakan kain/kertas perantara di atas kain hijabmu. Kalau untuk bahan berpayet dan kaos gunakanlah suhu sedang, jangan sampai kepanasan karena bahan kaos mudah melar dan tertarik. Perhatikan juga kalau ada payet, bordir dan hiasan lainnya, sebaiknya jangan kena setrika. Untuk bahan yang tidak mudah kusut, tidak disetrika juga ga apa.
7. Pemilihan jarum pentul dan cara memakainya harus benar-benar tepat
Gunakan jarum pentul atau peniti yang sangat tajam dan tusukkan ke tempat yang tepat, sehingga kamu tidak perlu menusukknya berulang-ulang. Pastikan juga peniti atau jarummu tidak berkarat karena bisa merusak jilbabmu. Untuk bahan viscose, sebaiknya jangan gunakan jarum karena mudah sekali melebar lubangnya. Sementara untuk bahan rajut, jangan gunakan peniti karena mudah tersangkut.
8. Simpan hijab dengan hanger atau gantungan, jangan melipat dengan setrika bisa membuatnya rusak.
Cara menyimpan hijab terbaik ialah dengan menggantungnya agar tidak mudah kusut. Sebaiknya menggunakan hanger komplement, gantungan handuk, hanger ikat pinggang, harm pant hanger, hingga rak sepatu gantung. Kalau terpaksa kamu harus melipatnya karena jarang kamu pakai, gunakan lah plastik khusus atau gulung dan simpan pada storage tertentu. Pet hijab dan ciput jangan sampai dilipat.
Merawat hijab itu sama dengan kamu menjaga kerapihan sebagai wanita Muslimah. Tidak selalu harus selalu tampil cantik, kamu bisa terlihat lebih rapi jika tahu bagaimana menjaga tekstur dan kualitas bahan dari hijab-hijabmu.