Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) akan mewacanakan Indonesia sebagai kiblat fashion Pakaian muslim sedunia pada th2020. State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019 telah memaparkan ekspor fashion Pakaian muslim Indonesia berada ada di peringkat 3 besar setelah negara Turki dan UAE, padahal sebelumnya Indonesia tidak masuk 10 besar.
Menperin telah menjelaskan, industri fashion muslim Indonesia dikategorikan sebagai salah satu sector paling strategis dan prioritas dalam pengembangannya. Hal ini lantaran sudah mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Industri fashion menjadi penghasil devisa yang lumayan cukup besar, dengan nilai ekspor pada Januari-Juli 2018 telah mencapai 8,2 miliar dollar AS. Nilai itu tumbuh 8,7 persen jika dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” ungkapnya.
Sepanjang tahun 2017saja sudah tercatat nilai ekspor produk fashion nasional ini tembus hingga 12,23 miliar dollar AS.
“Dengan performance tersebut membuktikan menunjukkan bahwa produk fashion muslim kita sudah diakui kualitasnya dan banyak diminati oleh mancanegara. Saat ini, market share produk fashion Tanah Air mampu menguasai 1,9 persen dari pasaran dunia. Pencapaian itu menempatkan Indonesia sudah masuk dalam jajaran lima besar dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang menjadi negara yang telah
pengekspor fashion muslim terbesar di dunia. Pencapaian tersebut setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan. “Kami terus memperluas pasar ekspor, yang selama ini masih didominasi ke negara-negara sekitar seperti Asean dan negara-negara di Timur Tengah,” imbuhnya. Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fashion muslim dunia pada tahun 2020 akan mencapai 327 miliar dollar AS.